Harianmahkotanusantara.com , Jakarta, Kamis 3 Juli 2025 – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta dengan penuh duka mendalam mengenang para syuhada yang tak berdosa, yang direnggut dari kehidupan akibat kejahatan biadab rezim Zionis dengan dukungan langsung Amerika Serikat.
Mereka adalah anak-anak yang tak berdosa, perempuan yang tak berdaya, para ilmuwan yang terhormat, serta para pembela tanah air yang tak dikenal, yang semuanya menjadi korban kebengisan dan kekejaman musuh-musuh kemanusiaan semata-mata karena mereka hidup di tanah air mereka sendiri.
Dalam pernyataan persnya yang dirilis Kedutaan Besar Republik Islam Iran dalam rangka mengenang para syuhada yang menjadi korban kekejaman rezim penjajah zionis. Dalam beberapa hari dan pekan terakhir, langit Iran kembali dihujani rudal-rudal yang tidak menyerang target militer, melainkan rumah-rumah, sekolah-sekolah, laboratorium, dan hati para ibu yang berduka.
Agresi brutal rezim penjajah dan pembunuh Zionis yang secara terang-terangan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan kedaulatan nasional Iran, telah meninggalkan noda hitam yang tak akan terlupakan dalam sejarah kontemporer.
Pada saat yang sama, serangan langsung dan memalukan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir damai Republik Islam Iran adalah bukti lain dari keruntuhan moral dan keberanian buta negara-negara yang tanpa ragu meninggalkan jalur diplomasi dan memilih jalan peperangan serta penghancuran.
Serangan ini tidak hanya merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi-resolusi internasional, tetapi juga bukti nyata keterlibatan aktif Washington dalam proyek pertumpahan darah dan penghancuran yang dijalankan oleh Tel Aviv.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, sembari mengenang para syuhada tersebut, dengan suara lantang menyatakan bahwa bangsa Iran akan tetap berdiri teguh dan tangguh dalam menghadapi setiap bentuk agresi dan konspirasi.
Kami menganggap hak sah kami berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai perlindungan yang tak tergoyahkan, dan kami tidak akan pernah diam dalam membela darah orang-orang yang tak bersalah.
Tanpa diragukan, sikap diam dan ketidakpedulian lembaga-lembaga internasional serta negara-negara yang mengklaim membela hak asasi manusia terhadap kejahatan mengerikan ini tidak hanya memperkuat para penjahat, tetapi juga mendorong dunia ke arah kegelapan dan ketidakstabilan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran menegaskan kembali tanggung jawab kolektif pemerintah dan bangsa-bangsa merdeka, serta menyerukan kepada semua manusia yang memiliki nurani, lembaga-lembaga hukum, media massa, dan para aktivis ruang publik untuk mengungkap wajah sebenarnya dari rezim agresor dan kriminal ini, agar tragedi semacam ini tidak terulang kembali.